상담문의입니다. > [영문] 상담문의 | 부길강업

상담문의입니다.

페이지 정보

작성자 Brenda
작성일 : 2024-03-17 17:30

본문

메세지 내용

Murid program doktor UGM, dr. Mochamat Helmi, Sp.An., KIC., M.Sc., FISQUA., MARS., FRSPH, berhasil terserang gelar doktor dari Fakultas Kedokteran, Kesegaran Masyarakat, homepage dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Gelar tersimpul di raih setelah jalankan ujian terekspos promosi doktor dengan disertasi berjudul Kondisi Kerja Tim Medis Intensive Care Bidang Berfokus pada 4S (Space, Stuff, Staff, System Dalam Menghadapi Lonjakan Jumlah Penanggung Kritis Covid-19" pada Senin, (1/8).

Uraian Helmi dilakukan untuk memvideokan kondisi kerja Intensive Care Potongan (ICU) dalam menghadapi lonjakan jumlah pengidap Covid-19 dengan pendekatan "4S" di ICU yang berdampak pada kesudian Tim Medis dari hari Maret hingga September 2020 yang merupakan awal dari pandemi di Indonesia. Pendekatan 4S menyerkup infrastruktur (space), ketersediaan peralatan (stuff), Tim Medis ICU (staff), dan sistem layanan (system).

Helmi menyatakan bahwa penelitiannya menggunakan mixed method slot303 dengan sequential exploratory yang dikembangkan oleh Creswell dan Clark (2007) yang terdiri dari tiga sub-study. Pertama, telaah kualitatif dengan indepth-interview yang berujud untuk mengeluarkan dokumentasi suasana kerja yang menyembunyikan space, stuff, staff, dan sistem pada awal pandemi dalam menghadapi lonjakan jumlah pengidap Covid-19 dengan kondisi kritis.

Kedua pemandangan kualitatif dengan focus grup discussion untuk menghadapi lonjakan jumlah orang sakit Covid-19 dengan kondisi kritis. Ke-3 ceramah kuantitatif dengan online survey untuk mengidentifikasi benturan dari space, stuff, Staf dan sistem bagi kesudian Tim Medis dalam mengadapi lonjakan pandemi Covid-19 dengan kondisi kritis.

Sub-study pertama dilakukan di 49 RS Rujukan Nasional Covid-19 di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta, dan duta 3 wilayah di Indonesia (Indonesia anasir barat, tengah, dan timur). Sub-study ke-2 dilakukan lewat teleconference dengan menyilakan Tim Profesional dari Kementerian Kesegaran Pengelolan pendidikan, Kolegium, dan Penataan Profesi. Sub-study ke-3 dilakukan di Rumah Sakit Rujukan Nasional Covid 19 di Indonesia, seperti RSPI Sulianti Saroso, RSUP Tertarik RSUD Fatmawati, RSPAD Gatot Subroto, dan sebagainya. Penilikan dilakukan dengan cara daring pada hari 21 September hingga 3 Oktober 2020.

Ciptaan penyelidikan yang dilakukan Helmi membeberkan bahwa dengan pendekatan 4S, ditemukan data bahwa Tim Medis ICU di berbagai RS tidak kelar menghadapi surge capacity pada awal pandemi Covid-19.

"Sebelum pengambilan data pastinya abdi belum mempunyai bayangan dengan cara gamblang tah kondisi memang begitu seperti apa. Waktu itu saya menyiapkan pada awal pandemi, sahih aku ingin tahu apakah nyata keterbatasan itu hanya terlaksana di rumah sakit rujukan nasional saja ataukah Seluruhnya Sudah kami explore ternyata keterbatasan lebih banyak diterima di rumah sakit rujukan. Ini temuan yang menarik," papar Helmi pada Senin, (1/8).

Helmi menawarkan bahwa rekomendasi-rekomendasi untuk mengeataskan kesanggupan butuh dilakukan dengan lebih baik untuk dapat lebih selesai sebagai sampai lonjakan jumlah pengidap Covid-19 kembali.

"4s hamba sudah mempunyai instrumen yang bisa digunakan secara acuan tim medis. Dengan instrumen termasuk bisa dilihat apa saja yang dibutuhkan maka di inginkan separo manajemen dan tim medis rumah sakit bisa menyebabkan dengan baik jika itu terjadi Sedang tuturnya.

W6nfcLDGzh0Rekomendasi tersimpul dari sisi space adalah jika terjadi hal lonjakan Masih Helmi menganjurkan untuk tetap menyelenggarakan dan tidak edit apa yang dulu habis disiapkan untuk Covid-19 menjadi ruang biasa kembali.